INDONESIA SNEAKER TEAM
Bisnis.com, JAKARTA--Salah satu komunitas sneaker yang eksis sejak lama di Indonesia adalah Indonesia Sneaker Team.
Walau
nama Indonesia Sneaker Team baru tercetus pada 2011, telah lama
komunitas ini bertemu dalam forum online di Kaskus dengan nama Sneaker
Addict.
Perkumpulan pencinta sepatu ini tadinya hanya muncul di
dunia maya, kemudian beberapa orang di antaranya mencetuskan komunitas
yakni Indonesia Sneaker Team (IST). Sejak 2011, banyak anggota baru yang
bergabung di fanpage Facebook IST, berkisar 70 ribu anggota seluruh
Indonesia.
“Sebenarnya enggak bersyarat untuk masuk IST, yang
penting dia memakai sepatu orisinal,” kata Dayu Yudana Putra, salah satu
anggota IST. IST merupakan komunitas yang terbuka terhadap semua orang
yang menyukai sneaker dari semua jenis merek.
Dari situ, para
anggota banyak berbagi foto, pertanyaan, ilmu soal sneaker,
sejarah sneaker, dan sebagainya. Diskusi daring itu kemudian berlanjut
dalam pertemuan-pertemuan informal alias nongkrong bersama.
Umumnya
IST banyak berdiskusi dan memberikan edukasi mengenai sejarah sneaker,
desainer sneaker, dan cerita-cerita unik di balik pembuatan sneaker. Tim
IST juga kerap menulis artikel di laman web IST seputar sneaker untuk
menambah pengetahuan para pencinta sneaker.
Selain gathering, IST
juga melakukan kegiatan sosial, membuat merchandise ala IST, dan
terlibat dalam kegiatan-kegiatan sneaker di Indonesia. Dari berbagai
kegiatan kumpul itu, mereka kemudian membuka cabang lagi untuk daerah
lain sesuai domisili anggota IST seperti IST Bandung, IST Bekasi, IST
Tangerang, IST Sukabumi, IST Yogyakarta dan daerah lainnya.
IST
juga memiliki laman web resmi serta akun media sosial. Dayu mengatakan
setiap akun ini memiliki pengelolanya masing-masing untuk tetap menjaga
keberlangsungan komunitas.
IST juga sering diundang oleh
perusahaan sneaker dalam event perusahaan misalnya pembukaan toko baru
maupun event internasional seputar sneaker. Gathering para
pencinta sneaker tersebut tidak hanya memperluas lingkup pertemanan,
tetapi juga ajang berbagi ilmu mengenai sneaker.
Mendapat
kesempatan lebih besar lagi, kini IST juga bekerja sama dengan berbagai
merek sneakerlokal maupun internasional. “Tahun ini ada beberapa tawaran
kerja sama dengan Puma, Bata, dan salah satu merek lokal Pierro,” kata
Dayu. Bentuk kerja samanya biasanya berbentuk konten review sepatu dan
peluncuran seri limited edition dengan logo IST.
Urban Sneaker Society
juga punya cerita sendiri dalam berkomunitas. Bermula dari kegiatan
UrbanSneaker Society 2018 di Jakarta mendapat animo besar dari
masyarakat, komunitas Urban SneakerSociety eksis hingga hari ini.
Kehadiran
lebih dari 15.000 orang dalam kegiatan tersebut membuat tim
Urban Sneaker Society mengambil peluang. Melihat potensi yang besar dari
peminat sneaker itu, Urban Sneaker Society (USS) melebarkan sayap
menjadi tim komunitas yang beranggotakan lebih dari 50 orang.
“USS
hadir sebagai media informasi soal sneaker di Indonesia, misalnya soal
perilisan sneaker baru di Indonesia,” kata salah satu pendiri
Urban Sneaker Society Jeffry Jouw. Sebetulnya kata Jeffry, komunitas ini
terbuka bagi siapa saja pencinta sneaker yang ingin bergabung.
USS
juga memiliki akun Youtube yang menghadirkan konten-konten
seputar sneaker. “Jadi USS menyediakan platform untuk para anggota
berkreasi dan memberikan informasi mengenai sneaker, sesuai dengan jenis
dan merek sneaker yang paling dikuasainya” kata Jeffry. Karena
merek sneakeryang beredar di Indonesia juga banyak, maka anggota USS
diberdayakan untuk memberikan edukasi atau informasi tersebut.
USS
berkegiatan sebagai pembuat event, agensi, dan media seputar sneaker.
Sejauh ini kegiatan USS cukup beragam mulai dari membuat review
sepatu, workshop, dan meramaikan kegiatan-kegiatan sneaker di Indonesia.
Anda mungkin baru
mengenal istilah sneakers, sebutan untuk sepatu olahraga, selama
beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan popularitas sepatu ini di
Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Anda mungkin baru
mengenal istilah sneakers, sebutan untuk sepatu olahraga, selama
beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan popularitas sepatu ini di
Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawav
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawav
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
(Baca juga: 10 Sneakers Legendaris)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Penulis Shierine Wangsa
Wibawa
| EditorShierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk
sepatu olahraga, selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan
popularitas sepatu ini di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda
mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk sepatu olahraga,
selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan popularitas sepatu ini
di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
KOMPAS.com -- Anda
mungkin baru mengenal istilah sneakers, sebutan untuk sepatu olahraga,
selama beberapa tahun terakhir. Namun, budaya dan popularitas sepatu ini
di Indonesia ternyata sudah dimulai sejak ’90-an.
Hal ini diungkapkan oleh Pandu Polo, perwakilan dari Indonesia Sneaker
Team dalam acara konferensi pers Sneakerpeak Kemang di Main Lobby Lippo
Mall Kemang, kemarin (21/4/2017).
“Di Indonesia sendiri, kita mulainya dari ’90-an akhir karena pengaruh
dari popularitas skateboard di Indonesia. Pada waktu itu, yang populer
pasti Nike dan Adidas,” katanya.
Namun, perkembangan tren sneakers di Indonesia menjadi semakin cepat,
terutama pada lima tahun terakhir, sehingga kini masyarakat Indonesia
tidak hanya mengenal kedua label itu saja.
“Semua brand berlomba-lomba naikin popularitas dengan kerjasama sama
artist,” katanya.
Hal ini tentu tidak lepas dari peran komunitas sneakers di Indonesia
seperti Indonesia Sneaker Team.
Bludshot, pendiri komunitas online fotografi yang berfokus pada budaya
sneakers Team Cozy, berkata bahwa budaya sneakers di Indonesia berbeda
dengan di Amerika Serikat yang lebih individualistis.
“Di Amerika, ada dinding yang membatasi satu kolektor dengan kolektor
lainnya. Jadi, Anda harus mengenal seseorang yang penting untuk
mengetahui dan membeli koleksinya. Namun, kalau di Indonesia, hal ini
jadi lebih gampang karena ada komunitasnya,” ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kapan “Sneakers” Mulai Tren di Indonesia?", https://lifestyle.kompas.com/read/2017/04/22/140600620/kapan.sneakers.mulai.tren.di.indonesia..
Penulis : Shierine Wangsa Wibawa
Komentar
Posting Komentar